Minggu, 10 April 2016

Etika & Profesionalisme TSI


1.      Perbedaan Audit “Around The Computer” dan Audit “Throught The Computer”

·         Audit “Around The Computer”
-          Sistem harus sederhana dan berorientasi pada sistem batch
Pada umumnya sistem batch komputer merupakan suatu pengembangan langsung dari sistem manual.
-          Melihat keefektifan biaya
Seringkali keefektifan biaya dalam Audit Around The Computer pada saat aplikasi yang digunakan untuk keseragaman kemasan dalam program software.
-          Auditor harus besikap userfriendly
Biasanya pendekatan sederhana yang berhubungan dengan audit dan dapat dipraktekkan oleh auditor yang mempunyai pengetahuan teknik tentang komputer.

·         Audit “Throught The Computer”
-          Volume input dan output
Input dari proses sistem aplikasi dalam volume besar dan output yang dihasilkan dalam volume yang sangat besar dan luas. Pengecekan langsung dari sistem input dan output yang sulit dikerjakan.
-          Pertimbangan efisiensi
Karena adanya pertimbangan keuntungan biaya, jarak yang banyak dalam uji coba penampakan audit adalah biasa dalam suatu sistem.
Contoh Audit “Around The Computer” dan Audit “Throught The Computer”
·         Audit “Around The Computer”
-          Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual
-          Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah di temukan
-          Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya
-          Sistem computer yang diterapkan masih sederhana
-          Sistem computer yang diterapkan masih menggunakan software yang umum digunakan dan telah diakui, serta digunakan secara massal

·         Audit “Throught The Computer”
-          Sistem aplikasi computer memproses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang cukup besar pula, sehingga memperluas audit untuk meneliti keabsahannya
-          Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan
-          Sistem logika computer sangat kompleks dan memiliki banyak fasilitass pendukung
-          Adanya jurang yang besar dalam melaksanakan audit secara visual, sehingga memerlukan pertimbangan antara biaya dan manfaatnya.


2.      Tools Yang Digunakan Untuk IT Audit
Hardware: 
-          Harddisk IDE & SCSI. kapasitas sangat besar, CD-R,DVR drives 
-          Memori yang besar (1-2GB RAM) 
-           Hub, Switch, keperluan LAN 
-          Legacy hardware
-          Laptop forensic workstations

Software :
-          Viewers
-          Erase/Unerase tools: Diskscrub/Norton utilities) 
-          Hash utility (MD5, SHA1) 
-          Text search utilities
-          Drive imaging utilities
-          Forensic toolkits. Unix/Linux: TCT The Coroners Toolkit/ForensiX dan Windows: Forensic

Toolkit :
-          Disk editors
-          Forensic acquisition tools
-          Write-blocking tools

3.      Contoh Prosedur IT Audit
·         Kontrol lingkungan:
-          Apakah kebijakan keamanan (security policy) memadai dan efektif ?
-          Jika data dipegang oleh vendor, periksa laporan ttg kebijakan dan prosedural yg terkini dari external auditor
-          Jika sistem dibeli dari vendor, periksa kestabilan financial
-          Memeriksa persetujuan lisen (license agreement)
·         Kontrol keamanan fisik
-          Periksa apakah keamanan fisik perangkat keras dan penyimpanan data memadai
-          Periksa apakah backup administrator keamanan sudah memadai (trained,tested)
-          Periksa apakah rencana kelanjutan bisnis memadai dan efektif
-          Periksa apakah asuransi perangkat-keras, OS, aplikasi, dan data memadai
·         Kontrol keamanan logical
-          Periksa apakah password memadai dan perubahannya dilakukan regular
-          Apakah administrator keamanan memprint akses kontrol setiap user


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar